Sudah Pernah Kau Lalui Perasaan itu

Pagi-pagi sekali bapak mengajak saya untuk menengok kubur mbah Kakung dan mbah Putri. Setahun sekali, sebelum hari raya idul fitri biasanya kami menyempatkan untuk menengok kondisi nisannya dan sekaligus membersihkannya. Tetapi, yang menjadi perhatian saya adalah respon saya terhadap ajakan bapak yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Respon yang lebih baik. “Ayo pak, pakai motor Aan ya!”... Continue Reading →

Di Jalan Setapak Menuju Braidwood Gate

“Mas, apa tujuanmu belajar sampai kesana? Bapak mengajukan pertanyaan yang sangat tiba tiba itu saat kami berdua sedang menikmati masakan yang ibu buat.  “Belajar, melihat hal-hal baru, menantang diri sendiri” jawab saya, dan beliau tampak tidak puas dengan jawaban itu. Kalau boleh mengira-ngira presentasenya sembilan puluh persen per seratus. Sambil menyendok makanan, saya mengumpulkan jawaban,... Continue Reading →

Di Cahaya Itu Ada Pertolongan

Itu adalah masa terberat yang pernah terjadi dari serangkaian masa berat yang pernah ia alami. Kepergian paman yang selalu melindunginya, disusul Istri tercintanya, dan sebuah hidup penuh kepayahan dan kesusahan terus berlanjut. Meskipun demikian, Ia tetap melangkahkan kakinya menuju kesatu pintu menuju pintu yang lainnya, menuju ke sekumpulan orang ke sekumpulan yang lain, menjalankan tugasnya,... Continue Reading →

Kamar yang Bersih dan Kasur yang Tertata Rapi

Di sekitar Deaconess Park pepohonan satu-persatu mulai kehilangan dedaunannya. Menguning, berubah kecoklatan, berjatuhan, dan berguguran. Ketika melihat langit diatasnya yang sesekali biru, seringkali kelabu dan berawan, Camar, Merpati, Gagak terbang bergantian, bersamaan, bercampur baur, sendiri, atau dalam kawanannya masing-masing. Anjing-anjing diajak berjalan-jalan terlihat bahagia menjulurkan lidahnya, mengibaskan ekor-ekornya, bekerjaran dengan sesamanya setiap kali berpapasan. Sedang... Continue Reading →

Selanjutnya Apa? Saya Tidak Tahu. Coba Lihat Nanti

Dear,Seto Semoga kau selalu dalam keadaan baik dan sehat.Sebentar lagi kau akan berangkat, tinggal menghitung minggu dan pastinya banyak hal yang sedang kau persiapkan, beberapa kali melihat aktivitasmu melalui bilah status Whatsapp dan Instagram seakan-akan cukup untuk mengkonfirmasinya. Ada satu hal yang membuatku sangat ingin menuliskan email ini. Mengenai tulisan tentang Seno babak kedua dan... Continue Reading →

Babak Ketiga, Istirahlah yang Cukup Malam Ini Akhirnya Kita Akan Pulang

Semua yang sirna akan kembaliSemua yang sirna akan tergantiDan aku bertanya, untuk apa? Anak itu akhirnya menyadari bahwa apa yang sebenarnya ia cari ada di tempat ia biasa menggembalakan dombanya, di dekat gereja kecil -yang terbengkalai dan atapnya tersisa separo meninggalkan sebagainnya yang sudah roboh-, dibawah pohon sycamore, di dalam sakristi.Angan yang belum dijawab jugaAmin... Continue Reading →

Babak Kedua, Mereka yang Layak Dicintai

Sudah tujuh tahun melintasi jalan Yogyakarta-Purworejo. Dimulai saat memasuki masa perkuliahan di Yogyakarta -bahkan sejak bersekolah di menengah atas- sampai sekarang . Satu hal yang saya amati adalah soal waktu tempuh, ketika seorang bertanya “berapa waktu yang dibutuhkan untuk sekali jalan dari Yogyakarta-Purworejo?”, “dua jam” jawab saya dengan yakin. Namun, saya tidak pernah tahu mengapa... Continue Reading →

Masih Aku Ingat Belaianmu

Sepanjang hidup kita, cari cari tanda, tuk beranjak, tuk berjalan Sejauh pandangan, yang keruh kerontang, tiada jawabanYang kelak kan datang, tak kau tahu sekarangInikah?inilahPercayalah,Barangkali kita berangkat saja duluMeski tahu, jalan nanti kan berbatuTak kau tahu berapa jauh Masih aku ingat belaian mu hari itu, saat aku dalam kondisi terlemah dan hampir hilang kesadaran. Bergelut dengan... Continue Reading →

Ia yang Beruntung

Tiga hal yang perlu dimengertikan ke diri saya sendiri berulang ulang. Pertama, saya akan berhadapan oleh hal-hal yang mengusik dan memayahkan hati. Seringkali bukan sebab yang besar kepayahan hati itu mewujud, tetapi oleh yang kecil dan berulang-ulang silih berganti. Kedua, keajaiban dan keindahan juga hadir, ia disemarakkan berulang-ulang oleh apa apa yang juga kecil lagi... Continue Reading →

Catatan Ketiga: Yang Menjadi Bagian Terakhir di Babak Pertamanya

Berminggu-minggu setelah cerita babak pertama Seno selesai ditulis, saya masih memikirkan rupa rupa lain yang mampu membantu saya semakin memahami cerita yang ia utarakan. Adanya catatan-catatan ini adalah untuk membantu diri saya sendiri dan mungkin para pembaca untuk memahami gagasan Seno, cerita-cerita Seno secara tertulis. Ditambah dengan adanya menulis catatan-catatan ini, secara ajaib membantu saya... Continue Reading →

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑